Pindah Silang dan Nilai Pindah Silang

Pindah silang (crossing over) merupakan peristiwa pertukaran gen karena kromosom homolog saling melilit saat meiosis. Misalkan suatu genotif AaBb mengalami pindah silang saat pembelahan meiosis akan diperoleh gamet sebanyak empat macam, yaitu AB, ab, Ab, dan aB.

Dua yang pertama (homogamet) disebut kombinasi parental (KP) yang merupakan hasil peristiwa pautan, dan dua yang terakhir (heterogamet) disebut kombinasi baru (KB) atau rekombinan (RK) yang merupakan hasil peristiwa pindahsilang.









Prosentase terbentuknya kombinasi baru saat terjadi pindah silang disebut Nilai Pindah Silang (NPS) yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

Ket:
NPS = Nilai Pindah Silang
KB   = Kombinasi Baru
KP   = Kombinasi Parental

Contoh soal pindah silang:

penyelesaian:

  1. Nilai pindah silang (NPS) sama dengan nilai RK = 8 %, yaitu jumlah rekombinasi hasil pindah silang.
  2. Perbandingan gamet yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph = 23 : 2 : 2 : 23



Contoh lain:

  • Misalkan, dari seluruh populasi sel ada 20% sel mengalami pindah silang dan 80% lainnya tidak mengalami pindah silang, maka kombinas parental yang diperoleh adalah:
  1. AB = 50% X 0,8 = 40%
  2. ab = 50% X 0,8 = 40%
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
  1. AB = 25 % X 0,2 = 5 %
  2. Ab = 25 % X 0,2 = 5 %
  3. aB = 25 % X 0,2 = 5 %
  4. ab = 25 % X 0,2 = 5 %
  • Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%. Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
  • Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan kombinasi Parentgal lebih dari 50% , Kombinasi Parenthal lebih dari 50 % Adapun Rekombinasi dapat dipastikan kurang dari 50% 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel