Agar Hidup Selamanya

Jika yang dimaksud hidup selamanya adalah kita tetap awet muda, tidak menua, nyawa kita tetap berada di dalam jasad selamanya, dan kita hidup di dunia ini seterusnya, secara sains dan hukum alam tidak akan mungkin. Tiap sel punya batasan waktu untuk hidup, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Tidak ada yang kekal di alam ini kecuali Tuhan yang maha kuasa.

Meskipun kelak kita tiada, kita masih punya kesempatan memiliki kebermanfaatan. Inilah yang saya maksudkan hidup selamanya. Jika kita menginginkan seperti itu, maka yang harus dilakukan adalah meninggalkan legacy. Membuat tinggalan-tinggalan yang bermakna yang bermanfaat bagi generasi setelah kita.

Kita tahu kan, siapa Buya Hamka? Secara fisik, beliau sudah tidak ada di dunia ini, tetapi pandangan, pemikiran, dan nasihat-nasihatnya masih tetap kita rasakan saat ini melalui karya-karyanya.

Justru ada sebagian (kalau tidak mau dikatakan banyak) orang yang pada saat ini ada, masih hidup, alih-alih bermanfaat, bahkan orang-orang di sekitarnya menginginkan dia tidak ada. Banyak yang merasa gerah dan susah dengan keberadaannya.

Kalau saya boleh mengatakan hidup itu pemberian (anugerah), mati itu kepastian dan menghidup adalah pilihan. Apakah kita ingin hidup kita hanya untuk diri kita saja? atau ingin kita bermanfaat untuk orang lain bahkan untuk anak cucu dan keturunan kita? Maka pertama perbanyaklah melakukan kebaikan-kebaikan. Jika harimau Meti meninggalkan belang, semoga kita meninggal dikenal dengan kebaikan. Yang ke dua mulailah menyiapkan legacy, membuat karya-karya kebaikan, semoga Allah takdirkan kebermanfaatan kita sepanjang masa.

Belum ada Komentar untuk "Agar Hidup Selamanya"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel