Konsep Biologi Sel dan Molekuler
Senin, 15 Juli 2019
Edit
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella
yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila
organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler seperti
yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal dengan
istilah organisme multiseluler, contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan.
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan.
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil. Mengapa disebut sebagai bilik kecil? Pada awal sel ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang tampak hanya seperti bilik, karena sel gabus yang diamati adalah benda mati.
Dalam perkembangannya, Hooke melihat perbedaan antara sel gabus dengan sel yang hidup. Di dalam sel hidup terdapat cairan kental yang kemudian disebut protoplasma. Dengan ditemukannya mikroskop elektron (Electron Mycroscope/EM) yang mulai dikenal dalam ilmu biologi pada tahun 1950 an, sel dapat terlihat hingga kepada komponen sel yang lebih rinci lagi. Ditemukan pula bahwa ternyata sel merupakan tempat yang berongga (cytos dalam bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella dalam bahasa Romawi).
Setelah EM, fakta tentang sel semakin berkembang dengan digunakannya Scanning Electron Mycroscope (SEM) yang lebih jelas untuk dapat melihat topografi sel. Sel adalah suatu wadah yang di dalamnya terjadi aktivitas biosintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan organisme yang memiliki sel tersebut. Ukuran sel maupun bentuknya sangat bervariasi, tergantung tempat dan fungsinya.
Berikut bentuk dari sel hewan (multiseluler) bila dilihat melalui mikroskop, baik dengan pengecatan ataupun tanpa pengecatan (Gambar 1. 1). Pada contoh organisme eukaryot yang uniseluler adalah yeast (Gambar 1.2)
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan.
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang artinya bilik kecil. Mengapa disebut sebagai bilik kecil? Pada awal sel ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang tampak hanya seperti bilik, karena sel gabus yang diamati adalah benda mati.
Dalam perkembangannya, Hooke melihat perbedaan antara sel gabus dengan sel yang hidup. Di dalam sel hidup terdapat cairan kental yang kemudian disebut protoplasma. Dengan ditemukannya mikroskop elektron (Electron Mycroscope/EM) yang mulai dikenal dalam ilmu biologi pada tahun 1950 an, sel dapat terlihat hingga kepada komponen sel yang lebih rinci lagi. Ditemukan pula bahwa ternyata sel merupakan tempat yang berongga (cytos dalam bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella dalam bahasa Romawi).
Setelah EM, fakta tentang sel semakin berkembang dengan digunakannya Scanning Electron Mycroscope (SEM) yang lebih jelas untuk dapat melihat topografi sel. Sel adalah suatu wadah yang di dalamnya terjadi aktivitas biosintesis ribuan molekul yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan organisme yang memiliki sel tersebut. Ukuran sel maupun bentuknya sangat bervariasi, tergantung tempat dan fungsinya.
Berikut bentuk dari sel hewan (multiseluler) bila dilihat melalui mikroskop, baik dengan pengecatan ataupun tanpa pengecatan (Gambar 1. 1). Pada contoh organisme eukaryot yang uniseluler adalah yeast (Gambar 1.2)
Gambar 1.1. Morfologi sel hewan A. Dengan pengecatan/mikroskop fase kontras, B.
Tanpa pengecatan/mikroskop fase kontras, C. Dilihat dengan mikroskop fluorescens.
(Wilbur et al. 2005)
Gambar 1.2. Scanning Electron Micrograph sel Yeast (Saccharomyces cerevisiae) (Coady
2010)
Konsep Biologi Molekuler
Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya maupun
organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras molekul penyusunnya. Biologi
molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel, biokimia, dan genetika.
Perhatikan contoh sel penyusun membran plasma dan membran yang membungkus
macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer (dua lapisan lemak) seperti
Gambar 1.3.
Gambar 1.3. menunjukkan bahwa membran plasma tersusun dari dua lapisan pospolipid,
yang dilengkapi dengan adanya protein transmembran serta adanya karbohidrat yang
melekat di permukaan membran tersebut. Tampak bahwa dua lapisan lipid tersebut
terbagi menjadi bagian yang bersifat hidrofobik (bagian yang ada di tengah, bagian yang
takut akan air), dan bagian yang di luar bersifat hidrofilik. Selain mempelajari struktur
ultra sel sampai ke aras molekul, Biologi molekuler juga mempelajari bagaimana pertumbuhan dan perkembangan sel dilihat
sampai ke aras molekul.
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id