Isolasi DNA metode “Kitchen Preparation”
Apa sih DNA itu??? seperti apa bentuknya???
selama ini kita sebagai guru hanya bisa bercerita, menunjukkan gambar atau membuat model DNA “double helix” yang ukurannya raksasa, jauh dari wujud yang sebenarnya. wujud sebenarnya seperti apa dan seberapa besarnya, sekarang dapat kita praktekkan langsung dengan siswa di laboratorium.
prinsipnya sangat sederhana. kita tahu bahwa semua sel punya DNA, dan DNA ada di dalam inti, maka jika kita ingin melihatnya keluarkanlah DNA dari intinya. mudah kan….???
ada 4 hal penting yang harus kita lakukan untuk melakukan isolasi DNA yaitu:
1. melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.
2. pemecahan dinding sel.
3. pemecahan membran sel.
4. pemisahan DNA dari bahan yang lain.
Bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses dilakukan secara fisik dengan menumbuk atau menggerus bahana yang akan kita gunakan. bahkan bahan yang lunak seperti strowberry cukup hanya diremas-remas saja.
Kedua adalah memecahkan dinding sel dan membran sel lapisan pembungkus DNA. struktur utama pembentuk membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu kita gunakan deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA)bisa keluar.
Jika perlu kita dapat menambahkan proteinase (enzim pengurai protein) untuk menyingkirkan protein yang mungkin akan mengotori bahan yang kita inginkan. Proteinase alami yang dapat kita gunakan adalah papain yang merupakan ekstrak daun pepaya, atau bromelin yang merupakan ekstrak buah nanas.
Tahap selanjutnya adalah pemisahan DNA dari bahan yang lain. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan ethanol/alkohol dingin berkonsentrasi 90-95%. Ethanol/Alkohol tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat DNA naik dan melayang-layang di permukaan.
DNA akan tampak seperti benang/kabut putih dan dapat diambil menggunakan tusuk gigi.
Isolasi DNA dari strawberrybahan :
1. kantung plastik dengan clip diatasnya
2. 1 buah strawberry
3. 10 ml buffer ekstraksi DNA (air sabun dan garam)
4. kertas saring/filter
5. corong kaca
6. tabung reaksi
7. spatula
8. 20 ml ethanol dingin
Prosedur:
langkah 1
Menyiapkan buffer DNA ekstraksi. menyiapkan wadah, lalu ambil 10ml detergen, ditambahkan seujung sendok garam lalu ditambahkan air sampai volumenya 100ml. Mencampur hingga homogen.
langkah 2
Memasukkan buah strawberry dalam kantung plastik lalu tekan-tekan dengan ujung jari hingga hancur. Memasukkan 10ml buffer ektraksi dalam kantung dan biarkan selama 1 menit. Selanjutnya menyaring dengan kertas saring. Menuangkan hasil saringan (filtrat) ke dalam tabung reaksi, lalu menambahkan ethanol dingin secara perlahan.
akan tampak gumpalan putih di atas dapat diambil dengan tusuk gigi.
Selamat mencoba!
sumber
selama ini kita sebagai guru hanya bisa bercerita, menunjukkan gambar atau membuat model DNA “double helix” yang ukurannya raksasa, jauh dari wujud yang sebenarnya. wujud sebenarnya seperti apa dan seberapa besarnya, sekarang dapat kita praktekkan langsung dengan siswa di laboratorium.
prinsipnya sangat sederhana. kita tahu bahwa semua sel punya DNA, dan DNA ada di dalam inti, maka jika kita ingin melihatnya keluarkanlah DNA dari intinya. mudah kan….???
ada 4 hal penting yang harus kita lakukan untuk melakukan isolasi DNA yaitu:
1. melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.
2. pemecahan dinding sel.
3. pemecahan membran sel.
4. pemisahan DNA dari bahan yang lain.
Bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses dilakukan secara fisik dengan menumbuk atau menggerus bahana yang akan kita gunakan. bahkan bahan yang lunak seperti strowberry cukup hanya diremas-remas saja.
Kedua adalah memecahkan dinding sel dan membran sel lapisan pembungkus DNA. struktur utama pembentuk membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu kita gunakan deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA)bisa keluar.
Jika perlu kita dapat menambahkan proteinase (enzim pengurai protein) untuk menyingkirkan protein yang mungkin akan mengotori bahan yang kita inginkan. Proteinase alami yang dapat kita gunakan adalah papain yang merupakan ekstrak daun pepaya, atau bromelin yang merupakan ekstrak buah nanas.
Tahap selanjutnya adalah pemisahan DNA dari bahan yang lain. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan ethanol/alkohol dingin berkonsentrasi 90-95%. Ethanol/Alkohol tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat DNA naik dan melayang-layang di permukaan.
DNA akan tampak seperti benang/kabut putih dan dapat diambil menggunakan tusuk gigi.
Isolasi DNA dari strawberrybahan :
1. kantung plastik dengan clip diatasnya
2. 1 buah strawberry
3. 10 ml buffer ekstraksi DNA (air sabun dan garam)
4. kertas saring/filter
5. corong kaca
6. tabung reaksi
7. spatula
8. 20 ml ethanol dingin
Prosedur:
langkah 1
Menyiapkan buffer DNA ekstraksi. menyiapkan wadah, lalu ambil 10ml detergen, ditambahkan seujung sendok garam lalu ditambahkan air sampai volumenya 100ml. Mencampur hingga homogen.
langkah 2
Memasukkan buah strawberry dalam kantung plastik lalu tekan-tekan dengan ujung jari hingga hancur. Memasukkan 10ml buffer ektraksi dalam kantung dan biarkan selama 1 menit. Selanjutnya menyaring dengan kertas saring. Menuangkan hasil saringan (filtrat) ke dalam tabung reaksi, lalu menambahkan ethanol dingin secara perlahan.
akan tampak gumpalan putih di atas dapat diambil dengan tusuk gigi.
Selamat mencoba!
sumber
Belum ada Komentar untuk "Isolasi DNA metode “Kitchen Preparation”"
Posting Komentar