Sukses Tak Datang Semalam

Kesuksesan itu membutuhkan sebuah proses. Dan proses menuju sukses harus diiringi dengan kerja keras luar biasa. Sulit ditemukan orang-orang sukses yang pada awalnya hanya bermalas-malasan. Kesuksesan tak akan datang dalam waktu semalam. Semua impian sukses harus ditebus dengan susah payah, kucuran keringat, menumpuknya persoalan di pikiran/stress, dan mungkin juga kegundahan di hati. Namun bagi seorang entrepreneur sejati, maka sederet tantangan tersebut justru menjadi media pembelajaran yang teramat mahal harganya.


Sukses hanya bisa diraih dari sebuah upaya sungguh-sungguh dan komitmen yang teguh terhadap tujuan. Dan hal ini bisa jadi memakan waktu yang tidak singkat. Sudah menjadi permakluman, apabila dalam mengejar sukses akan dibarengi dengan berjubelnya rintangan dan kendala. Yang begini, terkadang tak terpikirkan sebelumnya. Mungkin yang diperkirakan paling kendalanya demikian, tapi ternyata lebih dahsyat. Bisa jadi yang diperhitungkan rintangannya demikian, namun ternyata yang terjadi lebih rumit. Katakan ketika mengawali bisnis, Anda mengira paling persoalan yang muncul adalah sepi order.


Tapi masalah yang datang ternyata koordinasi karyawan yang lemah. Anda menganggap kendala di awal bisnis paling cuman modal, namun yang terjadi justru “serangan” kompetitor yang bertubi. Anda boleh mengira kalau saat merintis usaha yang menjadi hambatan paling sejengkal. Tapi jangan kaget jika yang terjadi kemudian adalah sedepa.

Hal seperti ini sangat lumrah dan wajar bagi pelaku bisnis. Yang perlu dicatat, rintangan dan kendala tersebut harus dimaknai sebagai sebuah pengalaman belajar. Sudah banyak dicontohkan, bahwa sukses berasal dari kerja keras. Barangsiapa yang dengan kesungguhan mau bekerja keras, maka ia akan semakin banyak pula mendapat keuntungan. Namun yang terjadi, kebanyakan orang menjadi tidak sukses lantaran tidak pernah memburu tujuan awal mereka. Mereka seringkali cuman membicarakannya dengan kolega dan orang-orang terdekat. Tetapi sama sekali tidak berusaha keras untuk mewujudkannya. Suatu ketika ia hanya melirik dan berminat pada satu bisnis tapi kemudian berhenti di tengah jalan. Apapun, wujud riil sukses hanya bisa digadai dengan kerja keras.


Dengan dorongan keyakinan yang besar serta kerja keras, Pemilik Es Teller 77, Sukyatno Nugroho menambah menu dan menstandarkannya. Kemudian, guna kepentingan pengembangan bisnis, dia berani mem-franchise-kannya. Hasilnya sekarang bisa dilihat. Puluhan outlet dan cabang telah berdiri megah di berbagai kota. Tak hanya di dalam negeri, Es Teller 77 bahkan juga telah merambah negara tetangga di Asia Tenggara dan Australia. Bisa jadi, jika pria bernama asli Hoo Tjoe Kiat itu malas bekerja, hanya berjualan dengan menu itu-itu saja, tak akan sebesar sekarang. Atau mungkin bila Sukyatno hanya puas dengan memiliki satu outlet, Es Teller 77 tak bakal sesukses sekarang.


Demikian juga dengan Sia Cipta Wijaya. Pengusaha asal Semarang ini awalnya bergerak di bidang kontraktor dan supplier bahan bangunan interior. Lantaran terpaan badai krisis 1998, bisnisnya menjadi terseok-seok. Dengan keberanian dan kerja keras, dia banting stir merintis bisnis makanan. Cipta memilih menu Ayam Tulang Lunak (ATL). Kuta Bali menjadi prioritas utama membuka rumah makan. Dalam waktu yang tak berapa lama, produk bisnisnya mendapat respon menggembirakan dari para pelanggan. Kemudian dibuka pula outlet kedua di Jalan Hayam Wuruk 88 Denpasar. Dan ternyata dari outlet kedua ini, bisnisnya berkembang pesat. Usai mendalami pengetahuan soal franchise, ia berani mengembangkan bisnisnya dengan sistim waralaba. Kini, ATL Hayam Wuruk dengan nilai franchise ratusan juta itu telah berdiri di belasan kota di Indonesia.


Hasil gemilang itu bisa diraih dengan keyakinan dan kerja keras.Dengan menyadari adanya sebuah proses menuju kesuksesan, maka sedetik pun jangan sampai putus asa. Sebaliknya, yang sangat perlu dibangun dalam diri adalah tingginya semangat untuk menjalankan bisnis. Sepantasnya apabila segenap energi dan pikiran ditumpahkan secara serius. Dengan diliputi semangat tinggi, kepayahan dan terkurasnya energi seakan tak dirasakan. Bertumpuknya masalah, menggunungnya hambatan, dan kian ruwetnya kendala seolah menjadi pupuk penyubur semangat berbisnis. Terlebih ketika tergambar secara jelas apa yang akan diraihnya nanti. Impian kebahagiaan dan keberhasilan serasa menjadi pemantik. Bahkan menjadi motivator guna mewujudkan impian yang diupayakan dengan penuh komitmen dan konsisten. Sebuah idiom menyatakan, seorang yang pesimis bakal menemukan kesulitan dalam setiap kesempatan. Ini sangat jauh beda dengan seorang yang sangat optimis. Yakni dia akan menemukan kesempatan dalam setiap kesempitan. Sungguh ungkapan ini memberikan pelajaran berharga bagi kita. Semangat dan kepercayaan diri yang membara bisa jadi akan meruntuhkan kokohnya tembok kendala. Lebih dari itu, semangat dan kepercayaan diri yang berkobar bakal menaklukkan hambatan seberat apapun. Sebab yang ada pada dirinya hanyalah “kemungkinan bisa”, dan bukan “kemungkinan tidak bisa”. Yang ada dalam pikiran seorang optimis adalah semuanya akan dapat terwujud. Semuanya akan bisa dicapai dan diraih. Jelas, bagai sebuah amunisi yang memadai untuk mengalahkan musuh. Dimana musuh tersebut bernama sindrom kegagalan.


Ketakutan terbesar seorang entrepreneur pemula adalah berhadapan dengan sindrom kegagalan. Sindrom kegagalan seolah merupakan makhluk jahat yang sangat menyeramkan. Sehingga kebanyakan orang teramat takut untuk berdekat-dekatan dengannya. Padahal, tingginya keberanian dan kreatifitas akan berbanding lurus dengan besarnya pendapatan. Kian Anda berani dan kreatif maka semakin gede pula pendapatan yang bakal diperoleh. Tentu dalam realitasnya tidak serta merta demikian. Tetapi semangat dan optimisme dengan sendirinya bakal meng-create sebuah masalah menjadi keuntungan. Dikatakan, orang cerdas akan merubah risiko menjadi laba, dan mengolah bencana menjadi manfaat.


Tuhan memberikan makanan kepada seekor burung tetapi tidak dengan melemparkannya ke sarang mereka masing-masing (Josiah Gilbert Holand). Jalan buntu seringkali menjadi motivasi terkuat bagi seseorang untuk mencari jalan lain. Bukan malah menjadi persimpangan yang menyesatkan dan menurunkan semangat. Keberhasilan atau kegagalan dalam bisnis lebih disebabkan oleh sikap mental daripada kapasitas mental (Walter D Scott). Albert Einstein (tokoh ilmuwan dunia), Sir Issac Newton (penemu teori gravitasi), Thomas Alfa Edison (penemu lampu pijar), Abraham Lincoln (presiden AS), Jhon F Kennedy (Presiden AS), Mr Joger (Pendiri Pabrik Kata-kata), Purdi E Chandra (Bos Primagama Grup), Bill Gates (pendiri Microsoft), Kolonel Sanders (bos KFC), dan jutaan orang-orang top lainnya menggapai sukses dengan keyakinan dan kerja keras.


Orang sukses dan kaya raya adalah orang yang terus bekerja. Sedikitpun tak akan melewatkan waktu luangnya untuk hal-hal yang tak bernilai guna. Kesempatan (sukses) yang diberikan Tuhan jangan sampai berlalu begitu saja tanpa diisi dengan investasi kerja. Teramat disayangkan jika diberikan kesempatan menuju sukses tapi terlewat begitu saja. Tuhan setiap saat merahmati manusia dengan limpahan kesempatan-kesempatan sukses. Namun kebanyakan manusia membiarkan begitu saja anugerah tersebut. Padahal, sedetik kesempatan sukses memberi arti penting dalam mewujudkan sukses yang sebenarnya. Sedetik kesempatan hanya terisi dengan kemalasan dan putus asa, itu artinya Anda sudah berinvestasi untuk gagal. Tentu Anda setuju dengan pendapat bahwa perjalanan 50 mil pasti diawali dari satu langkah. Untuk mencapai puncak kesuksesan harus dimulai dengan upaya keras, susah payah, banting tulang, peras keringat, dan sederet “kesusahan-kesusahan” dahulu. Dan pada saatnya nanti akan mampu meraih puncak kesenangan. Apa harus bekerja (bersusah payah) selamanya? Orang kaya raya adalah mereka yang bekerja sekian tahun, selanjutnya biar orang lain bekerja untuk mereka, dan pekerjaan mereka adalah menikmati hidup.


Ada saatnya diri kita berlepotan dengan berbagai persoalan, bergumul dengan segala kesulitan-kesulitan, dan bahkan bertarung dengan waktu dan kesempatan. Bagi seorang yang memiliki tekad kuat untuk sukses, hal-hal semacam ini tidak ingin lama-lama dilakukan. Dengan segera ia akan membuat sistim kerja yang koordinatif, manajerial yang professional, rekrut karyawan yang selektif dan proporsional, strategi marketing yang jitu, dan promosi yang agresif. Dengan sendirinya, apa yang ia usahakan tersebut akan meringankan beban pekerjaan. Dan  justru ini akan bekerja secara total untuk kita.

Kesuksesan tidak hanya milik orang lain. Kita pun bisa meraihnya. Karena pada dasarnya manusia dibekali kekayaan potensi dan kemampuan luar biasa yang sama. Jika ada orang lain yang mampu melakukannya, itu artinya bahwa Anda juga bisa melakukannya. Sadarilah, hakikatnya sukses merupakan sebuah proses, dan bukan sebuah peristiwa. Mungkin Anda akan melakukan banyak kesalahan dalam perjalanan menuju kesuksesan. Kemampuan me-manage dan mentalitas Anda akan menjadi bagian besar dari perwujudan impian. Jangan terlalu larut dengan kesalahan yang pernah dilakukan. Namun pahami secara lebih bijak, dimana kesalahan akan memaksa Anda berbuat benar di kesempatan lain. Dengan bekerja keras membuat Anda mampu mengatasi banyak kekurangan dan kelemahan.


Ayo kerja keras, Tuhan telah mencipta kesuksesan, Anda tinggal menjemputnya !



Shidiq Odi Al Ghifary, EU 4 Solo
Owner KEDAI PAGIE, Direktur BOS SPIRIT Motivation and Training
Pengelola EU Bali dan Padang
http://www.freewebs.com/arraisy/motivasi.htm


Belum ada Komentar untuk "Sukses Tak Datang Semalam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel