Satu Hari Satu Tulisan
Lama kali aku tak menulis. Teman saya bilang kemampuan menulis yang pernah dimiliki jika lama tidak digunakan maka sama saja memulai dari nol apabila akan beraktivitas menulis kembali. Menulis itu harusnya dilakukan secara continue. Terus menerus, meskiupun sedikit. Nalar, logika menulis akan terhenti jika tak digunakan.
Bagaikan terbangun dari hibernasi, layaknya ashabul kahfi yang seolah tertidur sehari. Nyatanya justru telah terlelap dalam pertumbuhan masa. Perubahan dunia. Tertinggal dan tak kemanamana, sedang orang lain hiruk pikuk menjelajah semesta raya.
Keinginan bangkit kembali, menggores tinggalan bermakna untuk suatu kelak nanti setelah tiada. Katanya jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Lalu tinggalan baik apa yang kita berikan nantinya. Ah, semoga niatan untuk menulis kembali, menuliskan hikmah-hikmah dalam kehidupan ini menjadi coretan, catatan, dan tinggalan yang baik ditengah banyaknya tulisn sampah yang merusak hati, yang merusak diri.
Semoga kukuh menjaga niatan, kembali menulis, minimal sehari satu tulisan. Dan semoga Alloh memberi kekuatan!
Bagaikan terbangun dari hibernasi, layaknya ashabul kahfi yang seolah tertidur sehari. Nyatanya justru telah terlelap dalam pertumbuhan masa. Perubahan dunia. Tertinggal dan tak kemanamana, sedang orang lain hiruk pikuk menjelajah semesta raya.
Keinginan bangkit kembali, menggores tinggalan bermakna untuk suatu kelak nanti setelah tiada. Katanya jika gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Lalu tinggalan baik apa yang kita berikan nantinya. Ah, semoga niatan untuk menulis kembali, menuliskan hikmah-hikmah dalam kehidupan ini menjadi coretan, catatan, dan tinggalan yang baik ditengah banyaknya tulisn sampah yang merusak hati, yang merusak diri.
Semoga kukuh menjaga niatan, kembali menulis, minimal sehari satu tulisan. Dan semoga Alloh memberi kekuatan!
Belum ada Komentar untuk "Satu Hari Satu Tulisan"
Posting Komentar